Tips Bersabar Menurut Islam
Setiap manusia tentu memiliki harapan yang baik dalam hidup. Namun, kenyataan tak selalu sesuai harapan. Kita seringkali harus menghadapi kegagalan, kesedihan, kehilangan, kemiskinan, atau beragam ujian yang menyakitkan. Dalam kondisi demikian, kesabaran menjadi kunci utama untuk bertahan dan melangkah maju tanpa terperosok dalam keputusasaan.
Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 45, Allah SWT berfirman:
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
Artinya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.”
Cara Bersabar Dalam Ujian Hidup
Islam mengajarkan kita untuk bersikap sabar dalam menghadapi segala cobaan. Berikut beberapa cara bersabar menurut ajaran Islam:
1. Memahami Bahwa Ujian adalah Bagian dari Takdir Allah
Setiap kejadian di dunia, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan, telah ditetapkan oleh Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam surat At-Taghabun ayat 11:
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Ayat ini menegaskan bahwa setiap muslim harus meyakini bahwa Allah SWT tidak menakdirkan sesuatu melainkan dengan kebaikan dan hikmah di baliknya.
2. Bersabar dengan Hati yang Ridha
Bersabar bukan hanya menahan amarah atau tangisan, melainkan menerima dengan ikhlas segala takdir Allah SWT. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa sabar adalah menahan jiwa dari keluh kesah, menahan lisan dari perkataan buruk, dan menahan anggota tubuh dari perbuatan tercela. Rasulullah SAW dalam haditsnya menjelaskan:
"Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah kebaikan. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu adalah kebaikan baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu pun kebaikan baginya." (HR. Muslim)
3. Jangan Mengeluh, Perbanyak Dzikir dan Doa
Ketika hati mulai gelisah karena kenyataan yang pahit, jangan larut dalam keluhan. Ucapkan dzikir dan doa karena itu adalah obat hati yang paling mujarab. Selalu berdoa kepada Allah SWT memohon kekuatan dan ketabahan. Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika menghadapi kesulitan:
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Latin: "Allahumma ajirni fii musibati wakhluf lii khairan minha." Artinya: "Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan gantilah dengan sesuatu yang lebih baik."
(HR. Muslim)4. Yakin Bahwa Setelah Kesulitan Ada Kemudahan
Setiap penderitaan yang kita alami pasti akan berakhir. Allah SWT telah menjanjikan kemudahan setelah kesulitan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat al-Insyirah Ayat 5-6:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
Ulama menafsirkan bahwa satu kesulitan akan diiringi oleh dua kemudahan, sebagaimana dalam redaksi ayat tersebut. Maka tidak ada kesulitan yang abadi jika kita bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.
5. Jangan Bandingkan dengan Kehidupan Orang Lain
Menjadi mudah terjebak dalam perbandingan hidup dengan orang lain, melihat kesuksesan, kebahagiaan orang lain sementara kita masih menghadapi berbagai kesulitan. Padahal setiap orang diuji dengan cara berbeda. Rasulullah SAW mengingatkan dalam hadits:
"Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian dan jangan melihat kepada orang yang di atas kalian. Hal itu lebih baik agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kalian." (HR. Muslim)