Kelancaran Berbicara: Hikmah dalam Doa dan Adab Islami

Kelancaran Berbicara: Hikmah dalam Doa dan Adab Islami

Kemampuan berbicara dengan tenang dan jelas sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita harus menyampaikan pendapat, memberikan penjelasan, atau berbicara di depan umum, rasa gugup dan kesulitan merangkai kata seringkali muncul. Islam memberikan petunjuk dan solusi untuk menghadapi tantangan tersebut, tidak hanya dengan meningkatkan kemampuan berbicara, tetapi juga dengan menekankan pentingnya adab dan doa.

Surah Al-Baqarah: Ajaran Mencerminkan Akhlak Mulia

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 83: "وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا..." (Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia...). Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak hanya mempedulikan isi perkataan, tetapi juga cara menyampaikannya. Umat Islam dipanggil untuk bertutur kata yang baik kepada seluruh manusia tanpa kecuali.

Nabi Musa AS dan Doa Kelancaran Berbicara

Nabi Musa AS merasakan kesulitan ketika ditugaskan untuk berdakwah kepada Fir'aun. Ia merasa tidak fasih berbicara dan takut tidak mampu menyampaikan pesan dengan baik. Maka beliau memohon pertolongan Allah dengan doa yang tercantum dalam Surah Thaha ayat 25 hingga 28:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Artinya: "Ya Rabb-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."

Selain doa tersebut, terdapat doa kelancaran berbicara lain di dalam Al-Qur'an surah Asy-Syu'ara ayat 12 dan 13. Ayat ini menunjukkan bahwa merasa ragu atau gugup saat berbicara adalah hal manusiawi. Allah memberikan solusi dengan doa dan ketergantungan kepada-Nya.

Adab Berbicara dalam Islam

Islam mengajarkan beberapa adab berbicara untuk menjaga lisan agar tetap terjaga dan mengucapkan kata-kata yang bermanfaat. Beberapa sikap penting tersebut antara lain:

  • Merendahkan suara saat berbicara dengan orang tua atau guru.
  • Mengucapkan kata-kata dengan jelas agar mudah dipahami.
  • Tidak menyela atau memotong ucapan orang lain.
  • Bersikap jujur dan tidak berkata bohong.
  • Berbicara dengan tenang dan sopan, tidak menggunakan nada tinggi.
  • Menunjukkan sikap rendah hati saat berbicara.
  • Tidak membicarakan hal-hal yang tidak diketahui kebenarannya.

Dengan menjaga doa dan adab berbicara ini, kita dapat menyampaikan maksud dengan mudah tanpa membuat orang lain tersinggung. Ucapan yang baik dan jelas mencerminkan kepribadian yang matang dan hati yang bersih. Allah SWT berfirman, "وَلقد أرسلنا إليك ما وني المصلًيٰ فَلاَ يَكُونَنَّ مَشْتُوتَـنّكْ فَلٌكَ اَخْرُجْ مِنْه فَقُوْلِكُا لِلْجَمَاعَهِ " (وَلقد أرسلنا إليكَ مَا يَُنْفِرِوْا)." (Al-Maidah 5: 73).

Jadi, mari kita jauhi segala kemelut dan kecacatan dalam berbicara, dan senantiasa memohon pertolongan Allah SWT agar lidah kita senantiasa berbicara dengan khusyuk, santun, dan membawa manfaat bagi diri kita dan orang lain.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak