Peringatan Milad ke-50 MUI: Refleksi Peran dan Kontribusi Lembaga Keagamaan

Peringatan Milad ke-50 MUI: Refleksi Peran dan Kontribusi Lembaga Keagamaan

Peringatan Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi momentum yang penting untuk merefleksikan peran dan kontribusinya bagi bangsa dan negara. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Gedung Serbaguna 2 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk mantan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, para duta besar negara sahabat, serta pejabat dari berbagai kementerian.

Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menunjukan betapa dihormat dan dikenalnya MUI sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga kehidupan beragama dan bermasyarakat di Indonesia. Lebih dari sekadar wadah berkumpulnya para ulama, MUI telah berkembang menjadi lembaga yang memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan dan program keagamaan.

Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi'i, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas kiprah panjang MUI. Beliau menyebut MUI sebagai elemen penting dalam sejarah perjalanan bangsa, khususnya dalam membangun dan mempertahankan persatuan di tengah masyarakat yang sangat majemuk.

"Di tengah keberagaman Indonesia, MUI telah menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan umat dan bangsa. Ini adalah kontribusi yang tidak ternilai," ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.

Romo juga menambahkan bahwa salah satu keberhasilan MUI dalam lima dekade terakhir adalah menjembatani berbagai kelompok keislaman dan memberikan panduan keagamaan yang mendorong moderasi beragama di tengah tantangan global. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan seperti MUI.

Peringatan setengah abad MUI ini juga menjadi pengingat akan pentingnya peran lembaga keagamaan seperti MUI, tidak hanya dalam urusan keagamaan, tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Di tengah berbagai tantangan zaman, kerja sama yang berkelanjutan antara MUI dan pemerintah menjadi hal yang penting untuk menjaga kerukunan, ketertiban sosial, dan arah pembangunan nasional yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak