Sedekah yang Pahalanya Paling Besar

Sedekah yang Pahalanya Paling Besar

Sedekah, sebuah tindakan yang mengandung nilai kemanusiaan dan ketaatan kepada Allah SWT, selalu menjadi topik yang relevan dan dekat dengan hati setiap muslim. Sedekah bukan hanya sekedar memberikan sebagian harta, tetapi juga menjadi bukti ketulusan hati dan ikhtiar manusia dalam mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Dalam Al-Quran, perintah untuk bersedekah tertera dalam surah Al Baqarah ayat 267, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

Imam Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin, mengutip hadits sedekah yang pahalanya paling besar. Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, sedekah mana yang paling besar pahalanya?". Rasulullah bersabda, "Yaitu jika engkau bersedekah, engkau itu masih sehat dan sebenarnya engkau kikir. Kau takut menjadi fakir dan engkau sangat berharap menjadi kaya. Tetapi janganlah engkau menunda-nunda sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkongan lalu berkata, 'Yang ini untuk fulan dan yang ini untuk fulan', padahal yang demikian itu memang untuk fulan". (HR Muttafaq'alaih)

Berdasarkan hadits ini, sedekah yang pahalanya paling besar dilakukan ketika masih sehat dan dalam keadaan berkecukupan. Tindakan ini menandakan keikhlasan dan cinta yang besar kepada Allah SWT. Berbeda dengan sedekah yang dilakukan saat sakit dan menjelang kematian, di mana seseorang lebih terdorong oleh putus asa terhadap hidup dan memandang harta sebagai sesuatu yang kurang berarti.

Imam Syarqawi dalam Jawaih Al Bukhari, menyatakan bahwa sedekah ketika kaya menjadi salah satu amalan yang pahalanya luar biasa. Sedekah bukan sekadar pembagian harta, tetapi juga merupakan upaya menguatkan hati untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Maka, marilah kita menjadikan sedekah sebagai suatu rutinitas dalam hidup dan senantiasa realis dengan potensi pahala yang besar yang Allah SWT berjanji bagi para pelaku sedekah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak