Amalan Islami yang Mustajab pada 10 Hari Pertama Zulhijah
Amalan Islami yang Mustajab pada 10 Hari Pertama Zulhijah
Bulan Zulhijah adalah bulan yang penuh berkah dan keutamaan bagi umat Islam. Di antara rangkaian keistimewaannya, 10 hari pertama bulan Zulhijah menjadi momentum yang sangat penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits Rasulullah 
SAW, ditegaskan bahwa tiada amalan yang lebih utama dari amalan yang dilakukan pada 10 hari Zulhijah. Melalui suatu riwayat hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: "Tiada amalan yang dilakukan pada hari lain yang lebih baik daripada amalan pada 10 hari ini. Para sahabat bertanya, 'Walaupun jihad?' Rasulullah SAW menjawab, 'Tidak juga jihad, kecuali jika seseorang keluar dengan nyawa dan hartanya dan tidak kembali lagi.'"
Pendapat Imam Ibnu Hajar melalui Fath Al Bari, sebagaimana dijabarkan dalam buku "Bukan Begini Sikap Rasulullah!" oleh Ahmad Sanusi Azmi, menyebutkan bahwa 10 hari pertama Zulhijah lebih utama daripada lainnya karena di dalamnya terkumpul semua amalan utama yang dianjurkan, mulai dari salat hingga haji.
Amalan yang Dianjurkan
Sebagai bentuk upaya meraih fadhilah dan keridhoan Allah SWT di 10 hari pertama Zulhijah, berikut beberapa amalan yang dapat dikerjakan:
1. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah. Istilah "Tarwiyah" berasal dari bahasa Arab "tarawwa" yang berarti membawa bekal air. Pada pagi hari tanggal 8 Zulhijah, Nabi Ibrahim AS menceritakan mimpinya kepada Allah SWT, mempertanyakan apakah mimpi menyembelih putra tercinta, Ismail AS, hanyalah mimpi biasa atau wahyu. Peristiwa ini menjadikan 8 Zulhijah dikenal sebagai hari Tarwiyah.
2. Puasa Arafah
Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Zulhijah. Tertulis dalam kitab Al-Lu'lu' wal Marjan oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi, puasa pada hari Arafah diyakini akan menjauhkan seseorang dari azab neraka.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?'" (HR Muslim)
3. Haji dan Umrah
Haji dan umrah adalah kewajiban dan sunah bagi umat Islam yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Keberhasilan meraih ibadah haji dan mabrur (berhaji dengan penuh keikhlasan) menjamin ganjaran surga.
Hadits dari Abu Hurairah RA: Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah yang berikutnya adalah menjadi penutup dosa dalam waktu antara dua kali umrahan itu, sedang haji mabrur, maka tidak ada balasan bagi yang melakukannya itu melainkan surga." (Muttafaq 'alaih)
4. Perbanyak Zikir
Zikir adalah amalan yang senantiasa dianjurkan, terutama di 10 hari pertama Zulhijah. Bersemayam dalam zikir, seperti membaca tahlil, takbir, dan tahmid, akan semakin memperkuat kedekatan dengan Allah SWT.
Ibnu Umar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Tiada hari-hari yang lebih mulia di mata Allah dan lebih dicintai amal-amal pada hari-hari itu selain sepuluh hari bulan Zulhijah. Maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid pada-Nya." (HR Ahmad)
5. Penyembelihan Hewan Kurban
Kurban adalah perintah yang termaktub dalam Al-Qur'an surah Al Hajj ayat 34:
"وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ
Artinya: "Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah)."
Pada 10 hari pertama Zulhijah, umat Islam dianjurkan untuk melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai wujud ketaatan dan syukur kepada Allah SWT.
Dengan memahami keutamaan dan amalan-amalan yang dianjurkan dalam 10 hari pertama Zulhijah, marilah kita manfaatkan momen ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
