Balasan Untuk Golongan Kanan - Golongan Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, tema Golongan salah satunya dijelaskan melalui topik Balasan Untuk Golongan Kanan, yang tercermin dari ayat-ayat berikut ini lengkap dengan terjemah dan tafsir Jalalain serta Tahlili Kemenag.

QS. Al-Waqi'ah (56:27)

وَاَصْحٰبُ الْيَمِيْنِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ

27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.

Tafsir Jalalain

(Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu).

Tafsir Tahlili Kemenag

Dalam ayat ini diterangkan mengenai kedudukan golongan kanan, ialah suatu golongan yang mempunyai pangkat yang tinggi dan kedudukan yang mulia. Sudah menjadi kebiasaan dalam bahasa Arab dan juga dalam bahasa Indonesia, dalam menjelaskan sesuatu yang penting, biasa diulangi sebutannya dengan tanda tanya. Maka karena demikian pentingnya kedudukan golongan kanan, dalam ayat ini Allah menegaskan, “Dan golongan kanan, alangkah baha­gianya golongan kanan tersebut.” Sesudah itu baru diiringi penjelasan yang lebih terperinci mengenai kenikmatan dan kebahagiaan dari golongan kanan tersebut.

QS. Al-Waqi'ah (56:28)

فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ

28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,

Tafsir Jalalain

(Berada di antara pohon bidara) atau dikenal dengan nama pohon Nabaq (yang tidak berduri) tidak ada durinya.

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:29)

وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ

29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),

Tafsir Jalalain

(Dan pohon pisang) yang juga dikenal dengan nama pohon muz (yang bersusun-susun) buahnya mulai dari bagian atas hingga bagian bawahnya.

Tafsir Tahlili Kemenag

Dalam ayat ini, secara terperinci diterangkan bahwa mereka golongan kanan, yang menerima catatan amalnya dengan tangan kanannya adalah penghuni surga yang akan bersenang-senang dan bergembira dalam ta­man surga yang di antara pohon-pohonnya terdapat pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya. Mereka bersuka-ria di bawah naungan berbagai macam pohon yang rindang, di mana tercurah air yang mengalir dan pohon-pohon lain dengan buahnya yang lezat serta berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim, dengan kelezatan cita rasanya dan pohon-pohon bunga yang wangi lagi semerbak harum baunya yang dapat dinikmati kapan dan di mana pun mereka berada, tanpa ada yang melarang akan apa yang dikehendakinya.

QS. Al-Waqi'ah (56:30)

وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍۙ

30. dan naungan yang terbentang luas,

Tafsir Jalalain

(Dan naungan yang terbentang luas) untuk selama-lamanya.

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:31)

وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ

31. dan air yang tercurah,

Tafsir Jalalain

(Dan air yang tercurah) maksudnya air yang mengalir terus selama-lamanya.

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:32)

وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ

32. dan buah-buahan yang banyak,

Tafsir Jalalain

(Dan buah-buahan yang banyak).

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:33)

لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ

33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.

Tafsir Jalalain

(Yang tidak berhenti) buahnya. karena musim-musiman (dan tidak terlarang mengambilnya) artinya, ia boleh diambil tanpa harus membayarnya.

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:34)

وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ

34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.

Tafsir Jalalain

(Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk) yang diletakkan di atas dipan-dipan.

Tafsir Tahlili Kemenag

Dalam ayat-ayat ini, dijelaskan lebih rinci kesenangan dan kegem­biraan yang dinikmati oleh para penghuni surga tersebut, bahwa mereka akan duduk di atas kasur tebal berlapis-lapis, empuk dan halus yang isinya terbuat dari sutra, di atas ranjang kencana yang bertahtakan emas dan permata, diciptakan pasangannya ialah bidadari-bidadari yang cantik jelita dan suci tak pernah haid dan hamil selama-lamanya, yang selalu dalam keadaan perawan sepanjang masa; bidadari-bidadari yang cantik jelita dan lemah gemulai, berpakaian serba sutra yang halus dan sangat menarik, dengan hiasan gelang, kalung, dan anting-anting yang menambah kecantikannya yang asli, ditambah lagi dengan semerbak harum wanginya yang sangat menggiurkan.

QS. Al-Waqi'ah (56:35)

اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ

35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung

Tafsir Jalalain

(Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung) maksudnya, bidadari-bidadari yang jelita lagi cantik itu Kami ciptakan tanpa melalui proses kelahiran terlebih dahulu.

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:36)

فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ

36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.

Tafsir Jalalain

(Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan) yakni perawan semuanya; setiap kali suami-suami mereka menggaulinya, para suami itu menjumpai mereka dalam keadaan perawan kembali; dan tidak ada rasa sakit dikala menggaulinya.

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:37)

عُرُبًا اَتْرَابًاۙ

37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.

Tafsir Jalalain

(Penuh cinta) dapat dibaca 'Uruban atau 'Urban, bentuk jamak dari lafal 'Aruubun, artinya wanita yang sangat mencintai suaminya dan sangat merindukannya (lagi sebaya umurnya) setara umurnya; bentuk jamak dari lafal Turbun.

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:38)

لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ

38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,

Tafsir Jalalain

(Untuk golongan kanan) menjadi Shilah dari lafal Ansya-naahunna, atau dari lafal Ja'alnaahunna. Yakni Kami ciptakan atau Kami jadikan mereka untuk golongan kanan. Golongan kanan itu adalah,

Tafsir Tahlili Kemenag

Setelah dijelaskan pelbagai nikmat dan kesenangan yang disediakan bagi penghuni surga, kenikmatan dan kesenangan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga siapa pun dan bahkan belum pernah diduga, dan dilamunkan oleh khayalan dan hati siapa pun. Dijelaskan bahwa nikmat dan kesenangan tersebut disediakan untuk golongan kanan yang sebahagian besar terdiri dari umat-umat pengikut nabi dan rasul terdahulu, dan sebahagian besar lagi terdiri dari pengikut-pengikut Nabi Muhammad saw.

QS. Al-Waqi'ah (56:39)

ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ

39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.

Tafsir Jalalain

(segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu).

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

QS. Al-Waqi'ah (56:40)

وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ࣖ

40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.

Tafsir Jalalain

(Dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian).

Tafsir Tahlili Kemenag

Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.

Topik "Balasan Untuk Golongan Kanan" menunjukkan bagian penting dari tema "Golongan", yang mengajarkan nilai-nilai iman, ketaatan, dan pemahaman terhadap wahyu Ilahi.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url