Balasan Untuk Golongan Yang Paling Dahulu Beriman - Golongan Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, tema Golongan salah satunya dijelaskan melalui topik Balasan Untuk Golongan Yang Paling Dahulu Beriman, yang tercermin dari ayat-ayat berikut ini lengkap dengan terjemah dan tafsir Jalalain serta Tahlili Kemenag.
QS. Al-Waqi'ah (56:11)
اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ
11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
Tafsir Jalalain
(Mereka itulah orang yang didekatkan).
Tafsir Tahlili Kemenag
Di dalam surga terdapat nikmat dan kesenangan yang tidak pernah dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga serta tidak pernah terlintas di hati manusia. (Riwayat al-Bazzār dari Abī Sa‘īd)
QS. Al-Waqi'ah (56:12)
فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ
12. Berada dalam jannah kenikmatan.
Tafsir Jalalain
(Berada di dalam surga-surga yang penuh dengan kenikmatan).
Tafsir Tahlili Kemenag
فِى الْجَنَّةِ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَ لَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَ لَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ. (رواه البزار عن أبي سعيد)
Di dalam surga terdapat nikmat dan kesenangan yang tidak pernah dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga serta tidak pernah terlintas di hati manusia. (Riwayat al-Bazzār dari Abī Sa‘īd)
QS. Al-Waqi'ah (56:13)
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ
13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
Tafsir Jalalain
(Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu) menjadi Mubtada, artinya golongan mayoritas dari umat-umat terdahulu.
Tafsir Tahlili Kemenag
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa prosentase umat dahulu yang termasuk “as-Sābiqūnal-Muqarrabūn” lebih besar dibanding dengan prosentase umat Nabi Muhammad. Namun karena jumlah umat Nabi Muhammad itu jauh lebih besar dari jumlah umat nabi-nabi sebelumnya, maka jumlah umat Nabi Muhammad yang termasuk “as-Sābiqunal-Muqarrabūn” jauh lebih besar dibanding dengan jumlah umat-umat dahulu.
QS. Al-Waqi'ah (56:14)
وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ
14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
Tafsir Jalalain
(Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian) yakni dari kalangan umat Nabi Muhammad saw. Mereka terdiri dari bagian besar umat-umat terdahulu dan umat Nabi Muhammad adalah orang-orang yang paling dahulu masuk surga.
Tafsir Tahlili Kemenag
Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.
QS. Al-Waqi'ah (56:15)
عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ
15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
Tafsir Jalalain
(Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata) yaitu singgasana-singgasana yang terbuat dari emas dan permata.
Tafsir Tahlili Kemenag
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa mereka duduk santai berhadap-hadapan di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata. Mereka dalam keadaan rukun, damai, hidup berbahagia dan bergaul dengan baik; tidak terdapat pada hati mereka perasaan permusuhan atau kebencian yang akan memisahkan seseorang dengan yang lain.
QS. Al-Waqi'ah (56:16)
مُّتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ
16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
Tafsir Jalalain
(Seraya bersandarkan di atasnya berhadap-hadapan) kedua lafal ayat ini berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam Khabar.
Tafsir Tahlili Kemenag
Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.
QS. Al-Waqi'ah (56:17)
يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۙ
17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
Tafsir Jalalain
(Mereka dikelilingi) oleh para pelayan (yang terdiri dari anak-anak muda yang tetap muda) maksudnya, mereka tetap muda untuk selama-lamanya.
Tafsir Tahlili Kemenag
Ayat ini mengungkapkan bahwa mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda serta menyenangkan bila dipandang. Mereka ini bertindak selaku pelayan yang melayani penghuni-penghuni surga di waktu makan, minum, dan lain-lainnya.
QS. Al-Waqi'ah (56:18)
بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَۙ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۙ
18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
Tafsir Jalalain
(Dengan membawa gelas-gelas) atau tempat-tempat minum yang tidak ada ikatan atau pegangannya (dan cerek) yakni tempat untuk menuangkan minuman yang mempunyai pegangan dan ada pipa penuangannya (dan guci) yaitu, tempat untuk meminum khamar (yang isinya diambil dari air yang mengalir) yaitu dari khamar yang mengalir dari sumbernya yang tidak pernah kering untuk selama-lamanya.
Tafsir Tahlili Kemenag
Ayat ini menjelaskan bahwa anak-anak muda tersebut melayani penghuni surga dengan membawa gelas, piala, cerek, dan minuman khamar yang diambil dari air yang mengalir dari mata airnya, tidak diperas, bening dan bersih yang tidak habis-habisnya. Mereka dapat mengambil dan minum semaunya dan hal itu tidak membuat mereka pening dan mabuk.
QS. Al-Waqi'ah (56:19)
لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ
19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
Tafsir Jalalain
(Mereka tidak pernah merasa pening karenanya dan tidak pula mabuk) dapat dibaca Yanzafuuna atau Yanzifuuna, berasal dari lafal Nazafasy Syaaribu, dan Anzafasy Syaaribu. Artinya mereka tidak merasa pening dan tidak pula merasa mabuk karena meminumnya, berbeda dengan khamar di dunia.
Tafsir Tahlili Kemenag
Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.
QS. Al-Waqi'ah (56:20)
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ
20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
Tafsir Jalalain
(Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih).
Tafsir Tahlili Kemenag
Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. (Muḥammad47: 15)
Firman Allah dalam ayat lain:
وَاَمْدَدْنٰهُمْ بِفَاكِهَةٍ وَّلَحْمٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَ ٢٢
Dan Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini. (aṭ-Ṭūr52: 22)
QS. Al-Waqi'ah (56:21)
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ
21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
Tafsir Jalalain
(Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan) untuk mereka nikmati sepuas-puasnya.
Tafsir Tahlili Kemenag
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ ١٥
Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. (Muḥammad47: 15)
Firman Allah dalam ayat lain:
وَاَمْدَدْنٰهُمْ بِفَاكِهَةٍ وَّلَحْمٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَ ٢٢
Dan Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini. (aṭ-Ṭūr52: 22)
QS. Al-Waqi'ah (56:22)
وَحُوْرٌ عِيْنٌۙ
22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
Tafsir Jalalain
(Dan bidadari-bidadari) yakni wanita-wanita yang memiliki mata hitam pekat pada bagian yang hitamnya dan putih bersih pada bagian yang putihnya (yang bermata jeli) artinya, matanya lebar tetapi cantik. Harakat huruf 'Ainnya dikasrahkan sebagai pengganti dari harakat fatahnya demi untuk menyesuaikan diri dengan huruf Ya sesudahnya. Bentuk tunggalnya adalah 'Ainaa wazannya sama dengan Hamraa. Tetapi menurut suatu qiraat dibaca Huurin 'Inin yakni dibaca Jarr.
Tafsir Tahlili Kemenag
Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya. (ar-Raḥmān55: 72-74)
Firman Allah dalam ayat lain:
مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى سُرُرٍ مَّصْفُوْفَةٍۚ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ ٢٠
Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dan Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. (aṭ-Ṭur52: 20)
QS. Al-Waqi'ah (56:23)
كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ
23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
Tafsir Jalalain
(Laksana mutiara yang tersimpan) yang disimpan dan terpelihara.
Tafsir Tahlili Kemenag
حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَامِۚ ٧٢ فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٧٣ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ ٧٤
Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya. (ar-Raḥmān55: 72-74)
Firman Allah dalam ayat lain:
مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى سُرُرٍ مَّصْفُوْفَةٍۚ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ ٢٠
Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dan Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. (aṭ-Ṭur52: 20)
QS. Al-Waqi'ah (56:24)
جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
Tafsir Jalalain
(Sebagai balasan) menjadi Maf'ul Lah, atau Mashdar, sedangkan 'Amilnya diperkirakan keberadaannya, yaitu, Kami jadikan hal-hal yang telah disebutkan itu buat mereka sebagai pembalasan. Atau, Kami memberikan balasan kepada mereka (bagi apa yang telah mereka kerjakan).
Tafsir Tahlili Kemenag
كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ ١٧ وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ ١٨ وَفِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِ ١٩
Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta. (aż-Żāriyāt51: 17-19)
QS. Al-Waqi'ah (56:25)
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ
25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
Tafsir Jalalain
(Mereka tidak mendengar di dalamnya) di dalam surga itu (perkataan yang tidak ada gunanya) yakni perkataan jorok (dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa) maksudnya perkataan yang berdosa.
Tafsir Tahlili Kemenag
Doa mereka di dalamnya ialah, “Subḥānakallāhumma” (Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salām” (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-Ḥamdu lillāhi Rabbil ‘ālamīn” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam). (Yūnus10: 10)
QS. Al-Waqi'ah (56:26)
اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا
26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
Tafsir Jalalain
(Akan tetapi) (dikatakan) kepada mereka ucapan (Salam, Salam) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Qiilan; mereka benar-benar mendengarnya.
Tafsir Tahlili Kemenag
دَعْوٰىهُمْ فِيْهَا سُبْحٰنَكَ اللّٰهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌۚ وَاٰخِرُ دَعْوٰىهُمْ اَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ ١٠
Doa mereka di dalamnya ialah, “Subḥānakallāhumma” (Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salām” (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-Ḥamdu lillāhi Rabbil ‘ālamīn” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam). (Yūnus10: 10)
Topik "Balasan Untuk Golongan Yang Paling Dahulu Beriman" menunjukkan bagian penting dari tema "Golongan", yang mengajarkan nilai-nilai iman, ketaatan, dan pemahaman terhadap wahyu Ilahi.