Hari Tasyrik 2025: Arti, Waktu, dan Larangannya

Hari Tasyrik 2025: Arti, Waktu, dan Larangannya

Hari Tasyrik, tiga hari istimewa setelah Idul Adha, merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah haji. Merupakan waktu untuk memaksimalkan ibadah, meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, dan meneladani nilai-nilai Rasulullah SAW.

Secara khusus, Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah dalam kalender Hijriah. Pada hari-hari ini, umat Islam masih diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bagian dari ibadah.

Jadwal Hari Tasyrik 2025

Berdasarkan sidang isbat, Hari Raya Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Maka, hari Tasyrik dimulai tiga hari setelah Idul Adha, yaitu:

  • Hari Tasyrik pertama (11 Zulhijah): Sabtu, 7 Juni 2025
  • Hari Tasyrik kedua (12 Zulhijah): Minggu, 8 Juni 2025
  • Hari Tasyrik ketiga (13 Zulhijah): Senin, 9 Juni 2025

Amalan Hari Tasyrik

Sebagai waktu untuk semakin dekat dengan Allah SWT, Dianjurkan berbagai amalan yang dapat dilakukan di hari-hari Tasyrik. Salah satunya adalah memperbanyak dzikir kepada Allah.

"Sesungguhnya ia adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah." (HR Muslim)

Dzikir yang dianjurkan meliputi berbagai bentuk dzikir, khususnya membaca Al-Qur'an dan mengucapkan takbir setelah salat wajib atau saat melakukan lempar jumrah bagi jemaah haji. Takbir yang dilakukan secara spontan juga sangat dianjurkan.

Dalam surat Al Baqarah ayat 200, Allah SWT berfirman:

فَاِذَا قَضَيْتُمْ مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَذِكْرِكُمْ اٰبَاۤءَكُمْ اَوْ اَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan manasik (rangkaian ibadah) haji, berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Di antara manusia ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia," sedangkan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.

Larangan Hari Tasyrik

Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, terdapat beberapa larangan yang berlaku pada hari Tasyrik.
"Hari-hari Tasyrik adalah hari untuk makan, minum dan berzikir kepada Allah SWT." (HR Muslim)

Pada hari Tasyrik, Allah melarang umat Islam untuk berpuasa karena hari-hari tersebut diperuntukkan sebagai waktu makan, minum, dan memperbanyak dzikir kepada-Nya. Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang menegaskan bahwa hari Tasyrik adalah momen untuk bersyukur dengan tidak berpuasa dan memperbanyak ibadah.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url