Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim jelang Hari Raya Idul Adha. Namun, belum sedikit umat Islam yang masih bingung mengenai kapan waktu tepat untuk memulai puasa Tarwiyah dan Arafah.
Dua puasa sunnah ini memiliki dalil yang jelas dalam hadis Rasulullah SAW, "Tidak ada amal yang lebih utama daripada sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia tidak kembali membawa sesuatu." (HR Ibnu Majah dan lainnya)
Kapan Mulai Puasa Tarwiyah dan Arafah?
Untuk mengetahui kapan mulai puasa Tarwiyah dan Arafah, kita perlu mengetahui kapan awal bulan Dzulhijjah dimulai. Karena Dzulhijjah adalah bulan Hijriah, maka penetapannya berdasarkan ru'yatul hilal (pengamatan bulan) atau hisab (perhitungan astronomis) oleh otoritas keagamaan di masing-masing negara. Di Indonesia, penetapan awal Dzulhijjah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Ri melalui sidang isbat.
Berdasarkan keputusan resmi Kementerian Agama RI merujuk hasil sidang isbat, 1 Zulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. adapun jadwal puasa Tarwiyah adalah 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah 9 Dzulhijjah. Itu berarti, hari ini, Selasa, 3 Juni 2025 masuk 7 Dzulhijjah 1446 H sehingga puasa Tarwiyah dan Arafah akan dimulai besok, Rabu, 4 Juni 2025. Berikut jadwal lengkap:
- 1 Zulhijjah: Rabu, 28 Mei 2025
- 2 Zulhijjah: Kamis, 29 Mei 2025
- 3 Zulhijjah: Jumat, 30 Mei 2025
- 4 Zulhijjah: Sabtu, 31 Mei 2025
- 5 Zulhijjah: Minggu, 1 Juni 2025
- 6 Zulhijjah: Senin, 2 Juni 2025
- 7 Zulhijjah: Selasa, 3 Juni 2025
- Pusa Tarwiyah (8 Zulhijjah): Rabu, 4 Juni 2025
- Puasa Arafah (9 Zulhijjah): Kamis, 5 Juni 2025
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
(Pada malamnya)
Cantumkan bacaan niat, cukup satu contoh, misal untuk Puasa Tarwiyah:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi Ta'ala. Artinya: "Aku berniat melakukan puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala.”
Tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah sama seperti puasa sunnah pada umumnya. Muslim bisa membaca niat pada malam hari. Setelah itu muslim harus menahan diri dari lapar, haus, hawa nafsu, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. ketika azan Magrib berkumandang, umat Islam diwajibkan untuk segera berbuka puasa..