Kejelasan Kuota Haji 2026: DPR Pastikan Belum Ada Informasi Resmi

Kejelasan Kuota Haji 2026: DPR Pastikan Belum Ada Informasi Resmi

Seiring meningkatnya rasa penasaran masyarakat, kabar mengenai kepastian kuota haji Indonesia tahun 2026 menjadi topik hangat perbincangan. Namun, hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi belum secara resmi mengumumkan kuota haj tersebut. Keraguan semakin muncul setelah pernyataan Kepala Badan Penyelenggaraan Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf dan Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, yang menyebutkan kemungkinan pemotongan kuota hingga 50 persen. Pernyataan ini dianggap sumbernya kurang jelas dan berpotensi membingungkan masyarakat. Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan kekhawatirannya atas situasi yang dinilai membingungkan. 'Saat ini, saya ingin menyampaikan kegelisahan atas situasi yang cukup membingungkan. Di tengah proses persiapan ibadah haji, ada dua lembaga negara yang sama-sama mengklaim sebagai penyelenggara haji namun justru saling melempar wacana tentang kuota haji. Ini tentu sangat tidak bijak,” jelas Cucun kepada wartawan di Makkah, Kamis (12/6/2025). Lebih lanjut, Cucun menekankan bahwa hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait kuota haji tahun depan. Ia menekankan pentingnya pemerintah untuk bersikap hati-hati dan menghargai mekanisme serta kebiasaan Pemerintah Arab Saudi dalam menetapkan kuota haji. Menanggapi pernyataan BP Haji, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa isu pemotongan kuota haji 2026 tidak pernah dibahas dalam rapat-rapat terkait pembahasan haji. "Saya tidak pernah mendengarkan isu itu. Beberapa kali kami rapat, tidak pernah ada pembahasan seperti itu,” ungkap Menag, sebagaimana dikutip dari laman Kemenag pada (13/6/2025). Cucun juga menyayangkan pernyataan yang belum jelas sumbernya dari beberapa pihak dan menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi yang akan disampaikan pada tanggal 15 Muharram 1447 H melalui platform resmi mereka, Mashar Nusuk. "Jangan berspekulasi, jangan menyampaikan pernyataan yang justru bisa merugikan posisi Indonesia di mata Pemerintah Arab Saudi. Kita justru berharap kuota haji tetap berjalan normal, bahkan bisa mendapat tambahan untuk pelaksanaan haji tahun 2026, siapapun operatornya nanti," pungkas Cucun.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url