Wacana Pemotongan Kuota Haji Dibatalkan, Nasaruddin Umar Tegaskan Hubungan Indonesia-Arab Saudi Baik
Wacana Pemotongan Kuota Haji Dibatalkan, Nasaruddin Umar Tegaskan Hubungan Indonesia-Arab Saudi Baik
Berbagai pertanyaan muncul terkait wacana penurunan kuota haji Indonesia untuk tahun 2026. Sebelumnya, Badan Penyelenggara Haji (BP) Haji sempat menyampaikan informasi mengenai kemungkinan pemotongan kuota hingga 50 persen. Hal ini dipicu oleh evaluasi penyelenggaraan haji tahun ini oleh Kementerian Haji Arab Saudi dan persiapan sistem manajemen baru tahun depan.
Menanggapi isu ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga menjabat sebagai Amirulhaj menyatakan belum pernah mendengar kabar pemotongan kuota dalam forum resmi dengan otoritas Arab Saudi. Meskipun demikian, ia menegaskan hubungan Indonesia dan Arab Saudi dalam kerangka penyelenggaraan haji selalu berjalan baik.
"Saya tidak pernah dengar, kan. Beberapa kali kami rapat, tidak pernah mendengarkan isu itu ya. Karena kita kan sebagai, apa ya, resmi, ya sebagai Menteri Agama dan juga sebagai Amirulhaj, kami tidak pernah mendengarkan isu itu," ujar Nasaruddin di Madinah, dilansir , Jumat (13/6/2025).Sebelumnya, Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf menyampaikan adanya wacana pengurangan kuota tersebut usai pertemuan dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi. Ia menjelaskan bahwa kuota haji Indonesia untuk tahun depan belum ditentukan dan biasanya diumumkan setelah musim haji selesai.
"Kuota haji Indonesia untuk tahun depan belum ditentukan. Biasanya, angka kuota langsung diberikan setelah musim haji selesai," kata Irfan atau akrab disapa Gus Irfan di Jeddah, Selasa (10/6).
Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Kepala BP Haji, menjelaskan bahwa wacana pemotongan kuota ini muncul karena Kementerian Haji Arab Saudi kurang puas dengan penyelenggaraan haji Indonesia tahun 2025. Namun, ia memastikan wacana ini tidak akan direalisasikan karena pengelolaan haji tahun depan akan sepenuhnya dipegang oleh BP Haji, dan Presiden Prabowo Subianto yang diyakini Saudi akan membenahi sistem manajemen haji.
Dengan demikian, isu pemotongan kuota haji Indonesia 2026 tidak perlu dibesar-besarkan. Saudi memperlihatkan harapannya dengan komitmen baru dalam pengelolaan haji oleh BP Haji.