Kuota Haji 2026 Berisiko Dipotong 50%?

Kuota Haji 2026 Berisiko Dipotong 50%?

Sebuah wacana yang membingungkan beredar terkait kuota haji Indonesia di tahun 2026. Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) mengungkapkan bahwa Arab Saudi berwacana untuk memangkas kuota haji Indonesia hingga 50 persen. Pernyataan ini menuai kegelian karena adanya perbedaan narasi antara BP Haji dan Kementerian Agama.

Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf menyampaikan wacana ini kepada awak media usai bertemu dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah pada Selasa (10/6/2025). Irfan menjelaskan bahwa wacana ini muncul karena rencana manajemen haji tahun depan yang akan beralih dari Kementerian Agama ke BP Haji, dengan sistem manajemen yang baru yang akan mereka sampaikan.

Dualisme Pendapat

Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak menambahkan bahwa wacana pemotongan kuota haji ini muncul sebagai buntut dari penyelenggaraan haji Indonesia tahun ini yang dinilai kurang baik oleh Arab Saudi. Namun, Menteri Agama Nasaruddin Umar membantah adanya wacana pemangkasan kuota tersebut. Ia menegaskan bahwa haji tahun ini berjalan tertib meskipun ada kendala dan tidak pernah mendengar isu pemotongan kuota.

Kemenag: Tidak Ada Isu Perpotongan Kuota

“Saya tidak pernah dengar, kan. Beberapa kali kami rapat, tidak pernah mendengarkan isu itu ya. Karena kita kan sebagai, apa ya, resmi, ya sebagai Menteri Agama dan juga sebagai Amirul Hajj, kami tidak pernah mendengarkan isu itu. Tapi kalau mungkin teman-teman yang lain mendengarkan, saya sendiri tidak pernah,” ujar Nasaruddin di Madinah, Kamis (12/6/2025).

Kegelisahan Masyarakat

Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyayangkan kondisi ini. Berbeda pendapat antara BP Haji dan Kemenag justru membingungkan masyarakat.

"Saat ini, saya ingin menyampaikan kegelisahan atas situasi yang cukup membingungkan. Di tengah proses persiapan ibadah haji, ada dua lembaga negara yang sama-sama mengklaim sebagai penyelenggara haji-namun justru saling melempar wacana tentang kuota haji. Ini tentu sangat tidak bijak,” jelas Cucun kepada wartawan di Makkah, Kamis, (12/6/2025).

Cucun menambahkan hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait kuota haji tahun depan. Ia menegaskan bahwa BP Haji seharusnya tidak menyampaikan kabar yang belum resmi. "Ini seharusnya tidak disampaikan ke publik, apalagi jika belum ada dasar resmi, baik berupa surat maupun pernyataan dari pihak Arab Saudi. Sangat disayangkan jika pejabat publik menyampaikan hal-hal yang belum bisa dipertanggungjawabkan secara formal," ujarnya.

Sebagai pengingat, pengumuman resmi tentang kuota haji dari Arab Saudi akan disampaikan pada tanggal 15 Muharram 1447 H melalui platform Mashar Nusuk.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url