Manusia Menjadi Durhaka Karena Merasa Cukup - Durhaka Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, tema Durhaka salah satunya dijelaskan melalui topik Manusia Menjadi Durhaka Karena Merasa Cukup, yang tercermin dari ayat-ayat berikut ini lengkap dengan terjemah dan tafsir Jalalain serta Tahlili Kemenag.
QS. Al-'Alaq (96:6)
كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
Tafsir Jalalain
(Ketahuilah) artinya memang benar (sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas)
Tafsir Tahlili Kemenag
Allah menyesali manusia karena banyak mereka yang cenderung lupa diri sehingga melakukan tindakan-tindakan yang melampaui batas, yaitu kafir kepada Allah dan sewenang-wenang terhadap manusia. Kecenderungan itu terjadi ketika mereka merasa sudah berkecukupan. Dengan demikian, ia merasa tidak perlu beriman, dan karena itu ia berani melanggar hukum-hukum Allah. Begitu juga karena sudah merasa berkecukupan, ia merasa tidak butuh orang lain dan merasa berkuasa, dan karena itu ia akan bertindak sewenang-wenang terhadap orang lain itu.
QS. Al-'Alaq (96:7)
اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ
7. karena dia melihat dirinya serba cukup.
Tafsir Jalalain
(karena dia melihat dirinya) sendiri (serba cukup) dengan harta benda yang dimilikinya; ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap Abu Jahal. Dan lafal Ra-aa tidak membutuhkan Maf'ul kedua; dan lafal An Ra-aahu berkedudukan sebagai Maf'ul Lah.
Tafsir Tahlili Kemenag
Tafsir tidak tersedia setelah pembersihan.
Topik "Manusia Menjadi Durhaka Karena Merasa Cukup" menunjukkan bagian penting dari tema "Durhaka", yang mengajarkan nilai-nilai iman, ketaatan, dan pemahaman terhadap wahyu Ilahi.