Nenek 74 Tahun, Tetap Bugar Beribadah Haji di Mina

Nenek 74 Tahun, Tetap Bugar Beribadah Haji di Mina

Siti Maryam, seorang nenek berusia 74 tahun, menunjukkan kegigihan luar biasa selama menjalani ibadah haji di Mina. Ia menjadi jemaah tertua dalam rombongan haji khusus Aida Tourindo Wisata, namun tak pernah menggunakan kursi roda selama rangkaian ibadah haji.

Siti, yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah, dengan tekun berjalan kaki ditemani putrinya, Sri Mardikani Nugraha. Keinginan Siti untuk menunaikan ibadah haji telah terpendam sejak tahun 2010. Ia akhirnya mendaftar sebagai jemaah haji reguler di tahun 2019 dan dijadwalkan berangkat pada tahun 2042.

Namun, takdir berkata lain. Siti mendapatkan kesempatan berharga untuk menunaikan haji lebih awal, berkat rombongan haji khusus Aida Tourindo Wisata pada Januari 2025. Keadilan anaknya, Sri Mardikani Nugraha, dan mertuanya, membiayai perjalanan haji mulia ini.

Siti telah mempersiapkan dirinya dengan rutin berjalan kaki mengelilingi halaman rumahnya, mengurus rumah dan ternaknya sendiri bahkan masih ingat masa kecilnya dahulu, berjalan kaki menyusuri rel kereta untuk pergi ke sekolah

"Bangun pagi-pagi sudah merebus air untuk kasih minum sapi, siang lagi kasih makan sapi, ayam, kucing. Saya juga terbiasa jalan kaki sejak kecil. Sekolah dulu jalan kaki menyusuri rel kereta. Sebelum haji, saya jalan setiap pagi habis Subuh, mengelilingi halaman sampai 100 kali sendiri," tuturnya saat ditemui detikHikmah di Mina, Arab Saudi.

Kepuletan Siti ini sejalan dengan doa-doanya kepada Allah SWT untuk diberikan kesehatan, keselamatan, ketenteraman, kelancaran, dan kemudahan selama menjalankan ibadah haji.

Siti mengaku tidak memiliki rahasia khusus untuk kebugarannya selama haji. Ia menjalani pola makan teratur, minum vitamin dan susu. Meskipun tanpa gigi, ia tetap mampu menikmati semua makanan yang disajikan, termasuk aneka makanan lezat yang disajikan selama mabit di Mina hingga wukuf di Arafah.

Siti merasa sangat haru bisa menjadi jemaah haji khusus. Ia kerap terharu karena perjalanannya di tahun 2025, jauh sebelum jadwal seharusnya. Selama ibadah haji, Siti tak henti berdoa untuk delapan anaknya dan 18 cucunya, serta agar ia tetap sehat hingga menyelesaikan rangkaian ibadah haji.