Sholat Idul Adha 2025 Jatuh Pada Jumat, Apakah Tetap Jumatan?
Shalat Idul Adha 2025 dijadwalkan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni. Keterpaduan hari raya besar umat Islam ini dengan hari Jumatan tentu menimbulkan pertanyaan, apakah kaum laki-laki tetap wajib melaksanakan sholat Jumat?
Keterpautan ini menarik untuk kita telaah lebih dalam, terlebih mengingat kewajiban sholat Jumat bagi pria muslim diwajibkan berdasarkan syariat Islam.
Berdasarkan buku 'Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat' oleh Ahmad Sarwat, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum wajib atau tidaknya sholat Jumat jika bertepatan dengan hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.
Jumhur ulama sepakat bahwa sholat Jumat tetap wajib meski bertepatan dengan hari raya Id. Hal ini selaras dengan pendapat mazhab Hanafi dan Maliki yang menyatakan bahwa sholat Jumat tetap dilaksanakan walau seseorang telah menunaikan sholat Id.
Buya Yahya, dalam ceramahnya di kanal YouTube Al-Bahjah TV, turut menjelaskan hal serupa. Ia menyampaikan bahwa dalam mazhab Hanafi dan Maliki, sholat Jumat tetap wajib tidak peduli apakah jatuh di hari Id atau tidak. "Jadi dalam mazhab Hanafi dan Maliki tetap wajib gak ada perbedaan apakah Jumatan tepat di hari Id atau tidak hari Id. Kalau wajib Jumatan ya Jumatan biarpun udah sholat Id," ungkap Buya Yahya
Mazhab Hambali, di sisi lain, berpendapat bahwa seorang muslim boleh meninggalkan sholat Jumat apabila telah menunaikan sholat Idul Adha. Namun, mereka tetap wajib melaksanakan sholat Dzuhur.
Sementara itu, mazhab Syafi'i berpandangan bahwa muslim yang sudah sholat Id wajib menunaikan sholat Jumat.
Kelompok yang Dikecualikan dalam Kewajiban Sholat Jumat Setelah Sholat Id
Dalam mazhab Syafi'i, terdapat pengecualian bagi beberapa kelompok. Menurut Buya Yahya, orang yang tidak wajib melaksanakan sholat Jumat setelah sholat Idul Fitri, termasuk mereka yang tidak memiliki masjid atau mushola yang mendirikan sholat Jumat di tempat tinggalnya.
"Dalam mazhab Imam Syafi'i bagi orang yang sudah sholat Hari Raya Idul Fitri maka dia tetep wajib melaksanakan sholat jumat. Kecuali ada beberapa orang," kata Buya Yahya.
Mereka tetap wajib melaksanakan sholat Dzuhur. "Di kampung tetangga ada Jumatan, Anda boleh memaksakan pergi ke sana, tapi Anda tidak wajib (sholat Jumat) kalau Anda tidak dengar (azan). Di mana kita mendengar? Kalau Anda ke perbatasan lalu Anda tunggu waktu azan, dengar gak azannya? Azan tanpa mikrofon loh ya. Jadi perkiraannya azan normal pake suara," ujarnya menguraikan.
Wallahu a'lam.