7 Tempat yang Dihabitasi Bangsa Jin

7 Tempat yang Dihabitasi Bangsa Jin

Jin, makhluk gaib ciptaan Allah SWT yang terbuat dari api dan tak kasat mata, sering menjadi topik percakapan. Mereka diciptakan dengan keunikan dan memiliki sifat serta peranan yang menarik dalam kehidupan makhluk dunia. Allah SWT menjelaskan dalam surah Ar Rahman ayat 15, "وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ. Mengapa Jin Disebut Setan? Artinya: "Dan Dia menciptakan jin dari nyala api."

Beberapa ulama menjelaskan bahwa jin memiliki dzat halus dan dapat merubah bentuk. Sebagian jin beriman, seperti halnya manusia, tetapi sebagian juga durhaka. Jin yang durhaka disebut setan. Dalam kitab “Alam al-Malaikah al-Abrar & ‘Alam al-Jinn wa asy Syayathin”, Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa setan adalah asal jin, sebagaimana Adam adalah asal manusia.

Lalu, di mana saja tempat tinggal jin yang mendiami dunia ini? Berikut beberapa tempat yang dijelaskan dalam kitab-kitab agama Islam:

1. Rumah

Rumah bukan hanya tempat tinggal manusia, tetapi juga bisa menjadi tempat tinggal jin. Jin baik atau beriman biasanya akan hidup dalam rumah orang muslim sebagai pelindung.

Ibnu Hajar dalam kitab Fath al Bari mengutip riwayat Ibnu Abu Dunya, "Tidak ada satu pun rumah orang muslim kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila mereka menghidangkan makanan pagi, jin itu pun ikut makan bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, jin itu juga ikut makan bersama mereka. Tapi, Allah menjaga orang-orang muslim itu dari gangguan jin tersebut."

2. Kandang Unta

Dalam sebuah hadits, kandang unta disebutkan sebagai tempat tinggal jin. Rasulullah SAW melarang untuk salat di kandang unta karena dapat dihinggapi oleh setan (HR Abu Dawud).

3. Laut

Berbagai riwayat menjelaskan bahwa istana setan atau iblis dibangun di bawah lautan dan mereka mengirimkan pasukan untuk menyesatkan manusia (HR Muslim). Seperti ungkapannya dalam hadits, " "Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling rendah bagi iblis adalah yang paling besar godaannya."

4. Tempat yang Tak Berpenghuni

Jin cenderung untuk bernaung di tempat yang kosong dan tidak dihuni manusia.

Dari Ibnu Mas'ud tentang Rasulullah yang didatangi oleh utusan jin di sebuah gua di padang pasir untuk belajar Al-Quran (HR Muslim), bersejarakan tentang pesan dan pelajaran untuk manusia tentang perlunya menjaga diri dari godaan jin.

5. Saluran Air

Jin juga terdapat di saluran air, bahkan Rasulullah SAW bahkan menganjurkan untuk tidak kencing di mulut saluran air karena bisa muncul jin yang sulit pengobatannya (HR Abu Dawud).

6. Pasar

Pasar juga menjadi tempat tinggal jin, terutama setan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar darinya, karena pasar merupakan tempat berseteru para setan (HR Muslim). Pasar juga bisa menjadi tempat bertimbal balik atau transaksi yang kurang halal yang kemudian menarik para jin yang jahat.

7. Toilet

Rincian dalam kitab Luqthul-Marjan fi Ahkaamil-Jaan oleh Al Imam As Suyuthi, terdapat sebuah hadits yang menyatakan bahwa jin tinggal di toilet. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengucapkan "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan" setiap kali memasuki kamar mandi (HR Tirmidzi, An-Nasa'i dan Ibnu Majah).

Meskipun sering dikaitkan dengan hal-hal negatif, penting untuk diingat bahwa jin adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Khususnya, bagi umat Muslim, meyakini keberadaan jin dan menjaga diri dari mereka adalah sebagian dari keimanan. Ini dilakukan dengan senantiasa taat kepada Allah SWT, memperbanyak ibadah, dan berhati-hati dalam pergaulan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak