Ayat Kursi: Keistimewaan dan Waktu Amalannya
Ayat Kursi, yang terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 255, memiliki keistimewaan luar biasa. Dalam Al Itqan fi Ulumil Qur'an karya Imam Jalaluddin Al Suyuthi, Ayat Kursi disebut sebagai ayat yang paling agung dalam Al-Qur'an, berdasarkan riwayat dari Ubay bin Ka'ab: “Ayat yang paling agung dalam Kitab Allah adalah Ayat Kursi."
Ayat Kursi dapat dibaca kapan saja, namun ada waktu-waktu terbaik untuk mengamalkannya, serta waktu-waktu yang tidak dianjurkan.
Waktu yang Tidak Diperbolehkan Membaca Ayat Kursi
Menelusuri kitab-kitab hadits dan tafsir, terdapat beberapa waktu ketika membaca Ayat Kursi dianjurkan untuk dihindari:
-
Saat Mengantuk:
Sebaiknya, muslim tidak membaca Ayat Kursi (dan Al-Qur'an secara umum) ketika mengantuk. Imam Nawawi dalam kitab At Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur'an menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an dalam keadaan mengantuk dapat menyebabkan salah melafalkan ayat serta mengubah makna.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah satu dari kalian bangun malam sehingga bacaan Al-Qur'an-nya menjadi kacau sampai tidak sadar apa yang dia baca, hendaknya ia tidur." (HR Ibnu Majah)
-
Ketika di Kamar Mandi:
Kamar mandi dianggap sebagai tempat yang kurang bersih. Sebagaimana diketahui, membaca Al-Qur'an dalam tempat yang tidak suci merupakan suatu penghinaan kepada kitab suci.
-
Waktu Rukuk dan Sujud:
Mengutip dari hadits Rasulullah SAW, sebaiknya fokus pada kebesaran Allah SWT saat rukuk, dan bersungguh-sungguh dalam doa saat sujud. ,
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ketahuilah bahwa aku dilarang membaca Al-Qur'an saat rukuk dan sujud. Adapun saat rukuk, hendaknya kalian mengagungkan Tuhan Azza wa Jalla, adapun saat sujud, hendaknya kalian bersungguh-sungguh untuk berdoa, karena saat itu doa kalian dijamin terkabul." (HR Muslim)
-
Sedang Junub:
Muslim yang dalam keadaan junub (berhadas besar) dilarang membaca ayat suci Al-Qur'an, termasuk Ayat Kursi.
"Wanita haid dan orang yang junub tidak boleh membaca Al-Qur'an (walaupun satu ayat)." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Waktu Terbaik Membaca Ayat Kursi
Sebagai tambahan, berikut adalah beberapa waktu terbaik untuk membaca Ayat Kursi:
-
Sebelum tidur agar dilindungi dari gangguan setan hingga pagi hari.
-
Setelah salat fardhu agar dibukakan pintu surga.
-
Pagi dan petang hari agar dilindungi sepanjang hari.
Ayat Kursi : Arab, Latin dan Artinya
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۗ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung." (QS Al Baqarah: 255)