Kisah Inspiratif Sulaiman Al Rajhi, Crazy Rich Arab yang Yakin "Segala Harta Milik Allah"
Sulaiman Al Rajhi, seorang pengusaha Arab Saudi yang namanya merdu di kalangan para pecinta Islam, dikenang bukan karena kemewahan atau gaya hidupnya yang mencolok. Justru sebaliknya, Al Rajhi dikenal sebagai sosok dermawan yang menghidupi hidupnya dengan prinsip sederhana dan mengutamakan amal.

Forbes Middle East pada tahun 2011 mencatat kekayaan Al Rajhi mencapai USD 7,7 miliar. Angka fantastis tersebut menempatkannya dalam jajaran 100 orang terkaya di dunia. Tapi, siapa sangka bahwa sejarah hidup beliau terbilang cukup sederhana.
Sejak kecil, Al Rajhi terpaksa menelan pahitnya kemiskinan. Ia bahkan harus bekerja sebagai porter pada usia 9 tahun. Pengalaman pahit ini menjadi bekal hidup bagi Al Rajhi. Ia kemudian menjadi pengepul kurma, penjaga toko, dan akhirnya menemukan titik baliknya di dunia pertukaran mata uang (money changer).
Dari Money Changer hingga Bank Syariah Terbesar di Dunia
Perjalanan Al Rajhi di bisnis money changer membawanya ke puncak kesuksesan. Di tahun 1970, ia membangun bisnis money changer sendiri yang dalam waktu singkat berkembang pesat menjadi 30 gerai spread di seluruh Arab Saudi. Tidak hanya itu, bisnisnya juga menginvasi negara-negara tetangga seperti Mesir dan Lebanon.
Sulaiman dan saudara-saudaranya kemudian membentuk perusahaan induk money changer yang kemudian bertransformasi menjadi bisnis perbankan syariah. Mereka mendirikan Al Rajhi Bank, yang kini menjadi bank syariah terbesar di dunia.
“Segala Harta Milik Allah”
Meskipun mencapai puncak kesuksesan finansial, Al Rajhi tetap hidup sederhana. Ia tidak memiliki mobil mewah, pesawat pribadi, dan selalu menggunakan pesawat kelas ekonomi untuk bepergian.
“Segala harta milik Allah, dan kita hanyalah orang-orang yang diberi amanah (oleh Allah) untuk menjaganya,” kata Al Rajhi kepada Arab News.
Al Rajhi mengungkapkan keyakinan bahwa kekayaan bukanlah untuk disombongkan atau dibuang-buang. Ia selalu mengutamakan ibadah dan mendistribusikan sebagian besar hartanya untuk tujuan amal.
Puncak kegiatan amal Al Rajhi terjadi pada tahun 2015. Saat itu, Al Rajhi memusnahkan seluruh kekayaannya untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di Arab Saudi. Ia bahkan mengalihkan kepemilikan sahamnya di Al Rajhi Bank ke beberapa lembaga amal.
Kisah Al Rajhi adalah pantulan hidup yang penuh makna: bahwa sesungguhnya harta bukanlah segalanya, tetapi bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya untuk kebaikan yang bersifat abadi, termasuk di dunia akhirat.