Puasa Terbaik Setelah Ramadan: Mehrits Muharram

Puasa Terbaik Setelah Ramadan: Mehrits Muharram

Puasa merupakan amalan yang mendapat pahala langsung dari Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadits qudsi. Allah SWT mewajibkan puasa Ramadan bagi orang-orang beriman, keutamaan puasa ini begitu besar. Walaupun Ramadan telah berakhir, masih terdapat puasa sunnah yang mulia dan mendapat perhatian khusus, yaitu puasa di bulan Muharram.

Rasulullah SAW bersabda, " sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Allah Muharram."

Kutipan tersebut terdapat dalam kitab "Riyadhus Shalihin" karya Imam An-Nawawi dan "Sunan Ibnu Majah". Dalil lainnya, sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dan At-Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib RA, menunjukkan bahwa kaum muslimin yang menginginkan puasa sunnah setelah Ramadan dianjurkan untuk berpuasa di bulan Muharram.

Pendapat Para Imam

Imam Al-Hanbali dalam kitab "Lathaiful Ma'arif" menyatakan bahwa hadits tersebut menegaskan tentang puasa sunnah terbaik setelah Ramadan, yaitu puasa di bulan Muharram. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Al-Hasan dan ulama lainnya, sehingga bulan Muharram menjadi bulan pilihan umat muslim untuk berpuasa sunnah.

Namun, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai bulan terbaik untuk puasa sunnah. Sebagian menyatakan bulan Rajab menjadi pilihan, tetapi pendapat ini tertolak oleh mayoritas ulama.

Keutamaan Berpuasa di Bulan Muharram

Rasulullah SAW sendiri berhasrat untuk berpuasa pada tanggal sembilan Muharram (Tasyua). Beliau berencana akan mengamalkan puasa ini jika masih diberi umur sampai tahun depan.

Bulan Muharram memiliki keutamaan khusus dalam pandangan Islam, di mana terdapat hari dimana Allah menerima tobat dari berbagai keperluan umat manusia. Oleh karena itu, berpuasa di bulan Muharram menjadi wadah yang baik untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak