Lion Air Kurangi Bagasi Gratis, Penumpang Umrah Dorong Masa Penyesuaian
Maskapai penerbangan Lion Air resmi mengumumkan pengurangan bagasi gratis (FBA) menjadi 10 kg untuk semua penerbangan domestik dan internasional, mulai 17 Juli 2025. Keputusan ini tentu saja menimbulkan beragam reaksi, khususnya dari calon jemaah umrah yang mayoritas membawa bagasi lebih dari 10 kg.
"(…) Penumpang umrah yang connecting flight dari daerah asalnya misal Jogja-Jakarta-Jeddah-Jakarta-Jogja juga menggunakan Lion Air adalah yang paling tidak diuntungkan karena kebijakan ini. Pasti mereka akan terkena biaya over weight," kata Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Muhammad Firman Taufik saat dihubungi
detikHikmah,
Minggu (29/6/2025).
Firman juga menekankan bahwa hampir tidak ada jemaah umrah yang mampu membawa bagasi di bawah 10 kg, baik saat keberangkatan maupun kepulangan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya kesulitan bagi jemaah dalam memenuhi kebutuhan selama ibadah di Tanah Suci.
“Kalau kebijakan pengurangan FBA ini juga diberlakukan untuk sektor penerbangan tujuan umrah tentunya sudah diperhitungkan dengan baik oleh Lion. Karena saya sangat yakin tidak ada jemaah umrah yang bagasinya dibawah 10 kg ketika berangkat ke Saudi, terlebih pulangnya,”ujarnya.
HIMPUH juga menyoroti kemungkinan penurunan harga tiket sebagai kompensasi atas pengurangan FBA. Namun, Firman menekankan bahwa perlu ada memastikan detailnya.
"Di sisi harga tiket secara logika matematika juga harusnya terjadi penurunan dengan penurunan FBA. Tapi kita lihat saja apa yg terjadi nanti, indikasinya harganya tetap tapi FBA-nya turun," ujarnya.
Kendala ini mendorong HIMPUH untuk memperjuangkan masa penyesuaian kebijakan baru bagasi Lion Air, terutama untuk penerbangan tujuan umrah. Hal ini dilakukan agar jemaah umrah tidak terbebani dengan biaya tambahan dan dapat fokus pada ibadah.
Sebagai informasi, Lion Air tetap memberikan 7 kg bagi bagasi kabin dan juga mengizinkan bagasi tercatat 0 kg.