Mengenal Dam haji: Penjelasan, Tempat Pembayaran, dan Tata Cara
Persiapan ibadah haji tidak hanya mencakup ritual maupun tata cara pelaksanaan tetapi juga pengetahuan mengenai berbagai hal terkait, termasuk kenali “dam haji”. Dam haji merupakan bentuk tebusan yang wajib dibayarkan oleh jemaah haji yang melakukan pelanggaran atau tidak menjalankan kewajiban selama perjalanan atau di Tanah Suci.
Lantas, apa saja penyebab seseorang dikenai dam haji? Di mana dan bagaimana cara membayarnya secara teknis? Artikel ini akan membahas hal tersebut secara lengkap agar jemaah haji dapat memahami tanggung jawabnya dan menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan lancar.
Beberapa pelanggaran yang dapat menyebabkan seseorang dikenakan dam haji antara lain:
- Menommenjak atau menjelajahi wilayah yang dilarang
- Menyerupai kesencikan orang Arab seperti mengenakan pakaian khas, berbicara dengan aksen tertentu, dan sebagainya.
- Membuat kontroversi atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu keberlangsungan ibadah haji lainnya.
Tahap Pembayaran Dam Haji
Pembayaran dam haji dilakukan setelah seseorang melakukan pelanggaran selama ibadah haji dan dinyatakan wajib membayar dam. Biasanya, petugas dan muassasah haji akan menginformasikan terkait kewajibannya.
Dam haji biasanya dibayarkan dengan cara:
- Mencari penjadwalan khusus dari pihak kantor haji/muassasah haji di Indonesia.
- Memakukan pengumpulan dana melalui bank yang telah ditentukan.
Dengan memahami penyebab, tempat, dan tata cara pembayaran dam haji, diharapkan jemaah haji dapat mewaspadai pelanggaran selama rangkaian ibadah haji. Mengerjakan ibadah haji dengan penuh ketaatan dan menjalankan kewajiban sebagai umat Muslim merupakan kebaikan yang insya Allah akan diampuni oleh Allah SWT.