Menjalankan Mandi Wajib di Bulan Muharram untuk Ibadah Puasa
Bulan Muharram adalah bulan istimewa dalam kalender Hijriah. Di bulan ini, Muslim dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan baik, salah satunya adalah puasa Tasu'a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram). Sebagai bentuk persiapan untuk melaksanakan ibadah puasa, penting bagi umat Muslim untuk memastikan diri dalam keadaan suci dari hadas besar. Karena shalat menjadi kewajiban yang tak bisa ditinggalkan bagi umat Muslim yang sedang berpuasa.

Untuk mensucikan diri, dianjurkan agar umat Islam melakukan mandi wajib. Apa saja sih yang perlu dilakukan dalam mandi wajib? Mari simak penjelasannya!
Mempersiapkan Hati dan Niat
Menjalankan ibadah dengan niat yang ikhlas menjadi kunci sahnya suatu amalan. Umat Muslim yang ingin mandi wajib, terlebih dahulu perlu berniat dengan tulus kepada Allah SWT dalam setiap langkahnya.
Niat Mandi Wajib
Berikut adalah contoh niat mandi wajib:
“نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى”
Latin: Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.”
Tata Cara Mandi Wajib
Memastikan Kebersihan Menyeluruh
Berikut adalah tata cara mandi wajib yang dianjurkan:
- Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.
- Membersihkan kemaluan dari kotoran yang menempel.
- Berwudhu seperti wudhu untuk sholat, mulai dari membasuh wajah, tangan, mengusap kepala, hingga membasuh kaki.
- Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali sambil menyela-nyela rambut hingga air membasahi pangkal rambut. Pastikan seluruh bagian kepala terbasahi.
- Menyiramkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari bagian tubuh sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian sebelah kiri.
- Membersihkan area-area yang sering terlewatkan seperti ketiak, bagian dalam telinga, pusar, dan sela-sela jari kaki. Gosok anggota tubuh yang bisa dijangkau tangan untuk memastikan kebersihan menyeluruh.
Tata cara mandi wajib ini dianjurkan agar seluruh tubuh bersih dan suci dari hadas besar.
Doa Setelah Mandi Wajib
Setelah selesai mandi wajib, dianjurkan untuk membaca doa. Berikut contoh doa yang bisa dibaca:
“أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ”
Latin: Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj'alnī minat tawwābīna, waj'alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertobat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu."
Dengan memahami dan mengamalkan tata cara mandi wajib ini, Anda akan siap untuk menjalankan ibadah puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram dengan hati yang tenang dan tubuh yang suci. Semoga Allah menerima setiap amal ibadah kita.
Wallahu a'lam.