Misteri Arsy Allah: Singgasana Kemakhuran Abadi
Kata "Arsy" atau "Arasy" muncul di beberapa ayat Al-Qur'an, sekaligus memberi gambaran tentang kedaulatan dan keagungan Allah SWT. Istilah ini dikaitkan dengan tempat Allah SWT bertakhta dan bersemayam, mengingatkan kita akan keagungan Sang Pencipta.
Firman Allah SWT dalam surah Taha (5):
اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى
"Dialah Allah) Yang Maha Pengasih (dan) bersemayam di atas Arsy."
Dan dalam surah Al-Furqan (59):
اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْـَٔلْ بِهٖ خَبِيْرًا
"(Allah) yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Kemudian, Dia bersemayam di atas Arsy. (Dialah) Yang Maha Pengasih. Tanyakanlah (wahai Nabi Muhammad) tentang Dia (Allah) kepada Yang Maha Mengetahui (Allah)."
Apakah itu Arsy Allah?
Menurut Ust. Mahmud asy-Syafrowi dalam buku "Bumi Sebelum Manusia Tercipta", Arsy memiliki arti bangunan, singgasana, istana, atau takhta. Secara umum, Arsy sering dipahami sebagai singgasana atau takhta Allah SWT. Prof Umar Sulaiman Al-Asyqar, dalam karyanya "Allah Yuhadditsu Ibadahu an Nafsihi", menyebutkan Arsy sebagai singgasana kerajaan Allah yang merupakan makhluk terbesar.
Letak Arsy Allah
Dalam "Tafsir Al-Azhar" karya Buya HAMKA, disebutkan bahwa Arsy terletak di atas air. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Hud (7): "Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa serta (sebelum itu) ʻArasy-Nya di atas air..."
Syekh Muhammad Al-Manshur Ibrahim, dalam karya "Istiwa' Allah ala Al-Arsy Baina Taslim As-Salaf wa Ta'wil Al-Khalaf", menjelaskan bahwa Arsy dipikul dan dikelilingi oleh malaikat. Firman Allah SWT dalam surah Al-Haqqah (17) menegaskan, "Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka." Surah Az-Zumar (75) juga menyebutkan, "Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling Arsy."
Wujud dan Luas Arsy
Para ulama berpendapat bahwa Arsy memiliki wujud yang sangat besar, bahkan disebut sebagai makhluk terbesar. Wujudnya meliputi seluruh alam semesta. Imam Qurthubi mengaitkan penyebutan Arsy dengan keagungan Allah SWT, karena Arsy sebagai makhluk terbesar yang memuat makhluk-makhluk yang lebih kecil dari dirinya. Hal ini didasari beberapa hadis Nabi SAW mengenai ukuran Arsy yang sangat luas.
Hadis yang diriwayatkan oleh HR Abu Daud menyebutkan, "Aku telah diizinkan menyampaikan tentang para malaikat Allah pembawa Arsy. Sesungguhnya antara daun telinga dan lehernya berjarak tujuh ratus tahun."
Sa'id bin Jubair dalam kitab tafsirnya menambahkan, "Kursi Allah meliputi langit dan bumi," menjelaskan bahwa Kursi adalah tempat dua kaki, sedangkan Arsy tidak ada ukuran yang dapat diukur oleh makhluk selain Allah SWT.
Misteri dan keagungan Arsy Allah menunjukkan kekuatan dan kekuasaan-Nya sebagai Pencipta alam semesta. Menyebutkan dan merenungkan Arsy sebagai tempat Allah SWT bersemayam dapat meningkatkan rasa takjub, kekaguman, dan ketakwaan kepada-Nya.