Peringatan Ayatollah Khamenei: Jangan Bantu Israel dan Halang Bantuan Gaza
Gempa perang antara Hamas dan Israel di Gaza tak henti mengguncang dunia. Selain korban jiwa yang terus meningkat, krisis kemanusiaan di daerah tersebut semakin mencekam. Ratusan orang bahkan diprediksi akan meninggal dunia akibat rumah sakit yang penuh sesak dan keterbatasan akses bantuan. Di tengah situasi memprihatinkan ini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memberikan peringatan keras kepada negara-negara muslim.
Dalam unggahannya di platform X pada Senin (21/7/2025), Ayatollah Khamenei menegaskan bahwa saat ini bukan saatnya untuk diam. "Pemerintah Muslim memiliki tanggung jawab yang berat," ucapnya. “Jika ada pemerintah Muslim yang mendukung rezim Zionis dalam bentuk apa pun dan menghalangi bantuan untuk Palestina, mereka harus tahu pasti bahwa reputasi mereka akan tercoreng selamanya,” tegasnya.
Peringatan tersebut menyusul laporan tragis dari Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza yang memprediksi ratusan korban meninggal dunia akibat kelaparan dan terbatasnya akses bantuan. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) juga mengenyampingkan kondisi menyedihkan di Gaza, di mana warga Palestina menghadapi risiko kematian akibat kelaparan atau peluru militer Israel saat berusaha untuk mendapatkan makanan. Lebih lanjut, laporan tersebut menyebutkan bahwa setidaknya 1.054 warga Palestina tewas di tangan militer Israel antara 27 Mei dan 21 Juli saat berusaha mengakses makanan.
Lebih dari 100 organisasi kemanusiaan juga mendesak pembukaan semua perlintasan di Gaza agar akses makanan, air bersih, bantuan medis, material tempat tinggal, bahan bakar, dan mekanisme kemanusiaan yang dipimpin PBB dapat pulih.
Situasi krisis kemanusiaan di Gaza yang memprihatinkan ini menjadi sorotan bagi seluruh dunia. PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan terus berupaya untuk memberikan bantuan, namun pembukaan akses pintu masuk ke Gaza menjadi kunci utama untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang berada di san