Puasa Ayyamul Bidh: Mengikuti Jejak Rasulullah dengan Keutamaan yang Luar Biasa
Ayah-ayah, Ibu-ibu, apakah tahu tentang Puasa Ayyamul Bidh? Amalan sunnah ini, yang dilakukan pada tiga hari pertengahan setiap bulan Hijriah, memberikan banyak keutamaan bagi kita yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kata "Ayyamul Bidh" sendiri berarti "hari-hari putih", mengacu pada malam-malam di mana bulan bersinar terang dan tampak bulat penuh di langit. Dalam buku "Rahasia Puasa Sunah" oleh Ahmad Syahirul Alim, terungkap bahwa puasa Ayyamul Bidh sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini didasarkan pada banyak hadits shahih yang mencatat berbagai anjuran baik terkait dengan puasa ini.
Jejak Rasulullah dalam Puasa Ayyamul Bidh
Salah satu hadits yang terkenal, diwariskan oleh Abu Darda dari Rasulullah SAW, menyebutkan: "Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup; berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dua rakaat duha, dan tidak tidur sampai aku salat witir." (HR Bukhari). Hadits ini memperlihatkan betapa pentingnya puasa ini bagi Rasulullah SAW.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan disahihkan oleh Syaikh Al-Albani, Rasulullah SAW secara spesifik menyebutkan tiga hari yang dianjurkan untuk puasa: "Wahai Abu Dzar! Jika kamu ingin berpuasa tiga hari setiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas."
Waktu Pelaksanaan dan Jadwalnya
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap bulan Hijriah, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. Waktu pelaksanaannya dimulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib) seperti puasa pada umumnya.
Sebagai informasi, berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2025, 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan 27 Juni 2025. Berikut jadwal lengkap puasa Ayyamul Bidh bulan Muharram 1447 H/Juli 2025 M:
- 13 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025
- 14 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025
- 15 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025
Niat Puasa
Merujuk buku "Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya" karya Khalifa Zain Nasrullah, niat puasa ayyamul bidh diucapkan dalam hati ataupun secara lisan. Waktu membacanya mulai dari malam hari hingga sebelum terbitnya fajar. Namun, bagi yang lupa atau mendadak ingin melaksanakan puasa, boleh membaca niat pada siang hari asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga munculnya keinginan untuk puasa.
Berikut niat puasa Ayyamul Bidh dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Arti: Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ.
Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga kita semua diberi kemudahan dalam menjalankannya.