Rencana Safari Dakwah DR. Zakir Naik di Indonesia
Dokter sekaligus penceramah Islam asal India, Zakir Abdul Karim Naik atau dikenal sebagai Dr. Zakir Naik, dijadwalkan akan memulai safari dakwahnya di beberapa kota besar di Indonesia pada pekan depan. Rencananya, Dr. Zakir Naik akan singgah di Solo hingga Jakarta. Kabar tersebut diumumkan melalui situs resmi dznindonesia.id.
Profil Dr. Zakir Naik
Dikutip dari buku "The True Da'wa: Menggagas Paradigma Baru Dakwah Era Milenial: Edisi Pertama" karya Dr. A. Ilyas Ismail, Dr. Zakir Naik lahir pada 18 Oktober 1965 di Mumbai, India. Nama lengkapnya adalah Zakir Abdul Karim Naik. Ia memulai pendidikannya di St. Peter's High School (ICSE) di Mumbai, kemudian melanjutkan studi di Kishinchand Chellaram College dan Topiwala National Medical College, tempat ia memperoleh banyak pengetahuan tentang ilmu kesehatan.
Masa mudanya dihabiskan oleh Dr. Zakir Naik untuk mengenyam pendidikan di University of Mumbai, India, di Jurusan Ilmu Kedokteran. Di sana ia meraih gelar MBBS (Bachelor of Medicine Bachelor of Surgery). Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai dokter di kota Mumbai.
Kiprah Dakwah Dr. Zakir Naik
Pada tahun 1991, Dr. Zakir Naik beralih profesi menjadi seorang pendakwah.
Dr. Zakir Naik dikenal karena kemampuan luar biasa menghafal ayat Al-Qur'an, kitab suci agama lain, dan menjelaskan ajaran Islam secara ilmiah dan rasional. Ia sering menitikberatkan pada perbandingan agama, terutama antara Islam, Kristen, Hindu, dan agama-agama lain.
Menurutnya, menjadi dokter adalah pekerjaan mulia, namun ia memilih menjadi 'dokter jiwa' daripada dokter fisik. Keputusan ini diambilnya setelah bertemu dengan Syeikh Ahmad Deedat, dai perbandingan agama yang terkenal pada tahun 1990-an.
"Ketika saya bertemu dengan Syaikh Ahmad Deedat, saya berubah dari dokter untuk jasmani menjadi dokter untuk jiwa, bukan penceramah," ungkap Dr. Zakir Naik.
"Saya sewaktu mengobati pasien secara fisik, saya harus memberikan resep, saat saya mulai memberikan ceramah saya melipatgandakan resep, dan saya menjadi bahagia," tambahnya.
Media Dakwah Dr. Zakir Naik
Selain berceramah secara konvensional, Dr. Zakir Naik juga memanfaatkan media modern untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Ia aktif memanfaatkan kanal YouTube.
Untuk menunjang dakwahnya, beliau mendirikan The Islamic Research Foundation (IRF) yang berpusat di Mumbai. IRF adalah badan amal non-profit yang terdaftar resmi dan legal. Organisasi ini menjadi pusat dakwah dan produksi berbagai materi ceramah, termasuk buku, pamflet, dan program televisi dakwah.
IRF menggunakan berbagai saluran seperti saluran TV satelit internasional, jaringan TV kabel, internet, dan media cetak.
Pada tahun 2006, Dr. Zakir Naik meluncurkan Peace TV, sebuah saluran televisi satelit 24 jam yang menyajikan dakwah Islam dan dialog lintas agama. Peace TV kini tersedia dalam berbagai bahasa, yaitu Inggris, Urdu, Bangla, dan Cina, dan menjangkau lebih dari 100 juta pemirsa di seluruh dunia.
Dr. Zakir Naik adalah sosok berpengaruh di dunia dakwah internasional, dikenal karena pendekatan ilmiah dan rasionalnya dalam menjelaskan Islam. Meskipun menghadapi berbagai kontroversi dan tekanan politik, pengaruhnya dalam mengajak umat Islam untuk memahami Al-Qur'an dan membela akidah tetap kuat di berbagai belahan dunia.