Puasa Ayyamul Bidh: Amalan Berpahala yang Dianjurkan

Puasa Ayyamul Bidh: Amalan Berpahala yang Dianjurkan

Puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan penting dalam Islam yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Amalan ini menawarkan banyak manfaat spiritual dan duniawi bagi para pelakunya, menjadikan pelaksanaannya sangat dianjurkan bagi umat Muslim.

Gambar Puasa Ayyamul Bidh

Ayyamul Bidh, yang artinya "hari-hari putih", merujuk pada tiga hari di pertengahan bulan Hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Istilah tersebut berasal dari pandangan langit pada malam-malam tersebut yang tampak cerah dan memutih.

Dikutip dari "Fiqih Puasa" karya M. Hasyim Ritonga, Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dapat dikerjakan pada tiga hari tersebut dalam setiap bulan Hijriah, kecuali ketika bertepatan dengan hari-hari yang diharamkan untuk puasa, misalnya Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam hadits Nabi, “Kekasihku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal: berpuasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha dua rakaat, dan sholat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim)

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Safar 1447 H

Berdasarkan kalender Hijriah resmi Kementerian Agama RI, 1 Safar 1447 H jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025. Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Safar 1447 H:

  • Kamis, 7 Agustus 2025: 13 Safar 1447 H
  • Jumat, 8 Agustus 2025: 14 Safar 1447 H
  • Sabtu, 9 Agustus 2025: 15 Safar 1447 H

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Niat puasa Ayyamul Bidh adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya: " Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Rasulullah SAW telah memberikan contoh teladan yang baik dalam menjalankan ibadah puasa. Berbekal dari hadis-hadis beliau, berikut tata cara melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:

  • Membaca niat puasa Ayyamul Bidh.
  • Mengonsumsi sahur, idealnya dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
  • Menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan lainnya.
  • Menjaga diri dari segala hal yang dapat membatalkan pahala puasa, seperti berkata kasar, menggunjing orang, dan perbuatan dosa lainnya.
  • Segera berbuka puasa saat waktu magrib tiba.

Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan mendorong umat Muslim untuk memperbanyak amalan baik, termasuk puasa Ayyamul Bidh, sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak