Biografi Imam Syafi’i


Rasulullah Saw bersabda :

إن عالم قريش يملأ طباق الأرض علمًا

sesungguhnya seorang alim dari quraisy akan memenuhi dunia dengan ilmunya”, (Hadist Masyhur)

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang salah satu imam besar umat Islam, imam ketiga dari empat imam mazhab dalam Ahlus sunnah wal jama’ah, pendiri mazhab Syafi’i, dan perumus pertama metodologi hukum Islam (ushul fikih). Beliau adalah Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris Imam Syafi’i al-Mutthalibi al-Quraisyi.

Imam Syafi’i merupakan salah satu tokoh ilmiah paling berpengaruh dalam sejarah hukum Islam (tarikh Al-Tasyri’), karena beliau berhasil mempersatukan antara ahli hadist dan ahli ra’yu, membangun manhaj yang moderat (manhaj wasthatan) dan menyelesaikan perseteruan yang ada di antara mereka.

Nama lengkap dan silsilah imam Syafi’i

Nama lengkap Imam Syafi’i adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin Al-Sa’ib bin Ubaid bin Abd Yazid bin Hasyim bin Al-Muttalib bin Abd Manaf Al-Quraishi. Al-Muttalabi Imam Syafi’i Al-Hijazi Al-Makki.

Nasab imam Syafi’i terhubung dengan nasab Nabi muhammad saw pada Abdu Manaf, kakek ketiga Rasulullah SAW. Adapun kakek imam Syafi’i, Al-Sa’ib bin Ubaid, beliau adalah seorang sahabat. Al-Sa’ib bin Ubaid adalah ayah Syafi’i yang kepada beliaulah penisbatan Muhammad bin Idris. Oleh karena itu, Imam Syafi’i termasuk ahlul bait rasulullah saw.

Adapun Al-Mutthalibi adalah nisbah kepada kakek beliau yaitu Mutthalibi bin Abdul Manaf. Dan al-Mutthalibi ini adalah saudara Hasyim, keduanya adalah anak Abdul Manaf. Maka Imam Syafi’i adalah keturunan pamannya Rasulullah karena al-Mutthalibi adalah paman rasulullah.

Masa kecil imam Syafi’i

Imam Syafi’i radhiyallahu ‘anhu lahir pada tahun 150 H, di Gaza, Palestina, pada tahun yang sama meninggalnya Imam Abu Hanifah radhiyallahu ‘anhu .

Imam Syafi’i radhiyallahu ‘anhu tumbuh sebagai anak yatim dalam pangkuan ibunya dengan kehidupan serba kekurangan dan situasi yang sulit. Ibunya khawatir imam Syafi’i akan kehilangan garis keturunan yang terhormat, jadi dia membawa imam Syafi’i kecil ke Mekah ketika berumur dua tahun. Imam Syafi’i tumbuh besar di sana dan menjadi mahir memanah, sampai dia mengungguli teman-temannya. Kemudian ibunya membawanya ke Al-kuttab untuk untuk belajar membaca dan menulis.

Wafatnya Imam Syafi’i

Imam Syafi’i rahimahullah wafat pada malam terakhir bulan Rajab tahun 204 H, pada usia lima puluh empat tahun.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url